Pendingin udara evaporatif berfungsi untuk mendinginkan bengkel melalui penguapan air. Berikut langkah singkat prinsip kerjanya:
1. Pasokan air: pendingin udara evaporatif biasanya dilengkapi dengan tangki air atau pipa suplai air, dan air disuplai ke sistem melalui pompa.
2. Tirai basah atau media penguapan: Air dimasukkan ke dalam tirai basah atau media penguapan lainnya. Tirai basah biasanya terbuat dari bahan yang kuat menyerap air, seperti kertas sarang lebah atau papan fiber.
3. Pengoperasian kipas: Kipas menyala, menyedot udara luar ke sisi media penguapan.
4. Udara basah: Ketika udara luar bersentuhan dengan air di permukaan tirai basah melalui tirai basah, molekul air berubah dari cair menjadi gas, menyerap panas, dan menurunkan suhu udara.
5. Pembuangan udara basah: Udara basah dibuang dari sisi lain untuk masuk ke bengkel untuk mencapai efek ventilasi dan pendinginan.
Dalam proses ini, udara panas menguapkan air melalui kontak dengan tirai basah, yang mendinginkan udara, dan pada saat yang sama, kelembapan akan meningkat. Cara ini cocok untuk lingkungan yang relatif kering, karena pada lingkungan lembab kecepatan penguapan air lambat dan efek pendinginan mungkin melemah.
Keunggulan ventilasi dan pendinginan bengkel evaporasi terletak pada prinsip kerja yang sederhana, konsumsi energi yang rendah, biaya perawatan yang rendah, dan kebutuhan pendinginan yang sesuai untuk rentang tertentu. Namun perlu diperhatikan bahwa efek pendinginannya mungkin dipengaruhi oleh kelembapan dan suhu lingkungan.
Waktu posting: 22 Des-2023