Sistem pendingin tirai basah kipas adalah metode pendinginan yang saat ini diterapkan dan dipopulerkan di rumah kaca produksi rumah kaca bunga, dengan efek luar biasa dan cocok untuk pertumbuhan tanaman. Jadi bagaimana cara memasang sistem tirai basah kipas secara wajar dalam konstruksi rumah kaca bunga untuk memberikan efek penuh. Apakah pertumbuhan bunga berperan dalam mendorongnya?
Prinsip sistem
Pertama-tama mari kita pahami prinsip kerja down fan: ketika udara panas luar ruangan dihisap melalui tirai basah yang berisi air, air pada tirai basah menyerap panas dan menguap, sehingga menurunkan suhu udara yang masuk ke dalam rumah kaca. . Biasanya dinding tirai basah yang terdiri dari wet pad, sistem distribusi air pada wet pad, pompa air dan tangki air dibangun secara kontinyu di sepanjang salah satu dinding rumah kaca, sedangkan kipas angin dipusatkan pada atap pelana rumah kaca yang lain. . Tirai basah harus dijaga tetap lembab untuk memastikan selesainya proses pendinginan evaporatif. Sesuai dengan ukuran dan luas rumah kaca, kipas angin yang sesuai dapat dipasang di dinding seberang tirai basah agar udara mengalir lancar melalui rumah kaca.
Pengaruh pendinginan evaporatif berhubungan dengan kekeringan udara, yaitu perbedaan antara suhu bola basah dan suhu bola kering. Perbedaan antara suhu udara kering dan basah tidak hanya bervariasi menurut lokasi geografis dan musim, tetapi juga di dalam rumah kaca. Meskipun suhu bola kering di rumah kaca dapat bervariasi hingga 14°C, suhu bola basah hanya bervariasi sekitar 1/3 dari kelembapan bola kering. Akibatnya, sistem evaporasi masih mampu mendinginkan suhu pada siang hari di daerah dengan kelembapan tinggi, yang juga diperlukan untuk produksi rumah kaca.
prinsip seleksi
Prinsip pemilihan ukuran bantalan basah adalah sistem bantalan basah harus mencapai efek yang diinginkan. Biasanya tirai basah berserat setebal 10 cm atau tebal 15 cm sering digunakan di rumah kaca produksi bunga. Bantalan berserat setebal 10 cm berjalan dengan kecepatan udara 76 m/menit melalui bantalan tersebut. Alas kertas setebal 15 cm memerlukan kecepatan udara 122 m/menit.
Ketebalan tirai basah yang dipilih sebaiknya tidak hanya mempertimbangkan letak geografis dan kondisi iklim lokasi, tetapi juga jarak antara tirai basah dan kipas angin di dalam rumah kaca serta kepekaan tanaman bunga terhadap suhu. Jika jarak antara kipas angin dan tirai basah lebih besar (umumnya lebih dari 32 meter), disarankan menggunakan tirai basah setebal 15 cm; jika bunga yang dibudidayakan lebih sensitif terhadap suhu rumah kaca dan kurang tahan terhadap suhu tinggi, disarankan menggunakan tirai basah setebal 15 cm. Tirai basah. Sebaliknya, jika jarak antara tirai basah dan kipas angin di dalam rumah kaca kecil atau bunga kurang peka terhadap suhu, dapat digunakan tirai basah setebal 10 cm. Dari segi ekonomi, harga tirai basah setebal 10 cm lebih murah dibandingkan dengan tirai basah setebal 15 cm yang hanya 2/3 dari harganya. Selain itu, semakin besar ukuran saluran masuk udara pada tirai basah, semakin baik. Karena ukuran saluran masuk udara terlalu kecil, tekanan statis akan meningkat, yang akan sangat mengurangi efisiensi kipas dan meningkatkan konsumsi daya.
Metode memperkirakan peralatan pendingin untuk rumah kaca multi-bentang tradisional:
1. Volume ventilasi yang diperlukan rumah kaca = panjang rumah kaca × lebar × 8cfm (Catatan: cfm adalah satuan aliran udara, yaitu kaki kubik per menit). Volume ventilasi per satuan luas lantai harus disesuaikan dengan ketinggian dan intensitas cahaya.
2. Perkirakan luas tirai basah yang dibutuhkan. Jika digunakan tirai basah setebal 10 cm, maka luas tirai basah = volume ventilasi yang diperlukan rumah kaca / kecepatan angin 250. Jika digunakan tirai basah setebal 15 cm, luas tirai basah = volume ventilasi yang diperlukan rumah kaca / kecepatan angin 400. Bagilah luas alas basah yang dihitung dengan panjang dinding ventilasi yang ditutupi oleh alas basah untuk mendapatkan tinggi alas basah. Di area lembab, volume udara kipas dan ukuran tirai basah harus ditingkatkan sebesar 20%. Sesuai dengan prinsip udara panas naik dan udara dingin turun, maka tirai basah kipas angin sebaiknya dipasang di atas rumah kaca, begitu pula dengan rumah kaca yang dibangun pada masa-masa awal.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terdapat tren penurunan dalam pemasangan tirai basah kipas di rumah kaca dalam pot. Nah dalam proses pembangunan rumah kaca, umumnya 1/3 tinggi kipas dipasang di bawah persemaian, 2/3 di atas permukaan persemaian, dan tirai basah dipasang 30 cm di atas permukaan tanah. Pemasangan ini terutama didasarkan pada penanaman di permukaan bedengan. Dirancang agar suhu benar-benar dirasakan oleh tanaman. Karena walaupun suhu di bagian atas rumah kaca sangat tinggi, namun daun tanaman tidak dapat merasakannya, sehingga tidak menjadi masalah. Tidak perlu mengeluarkan konsumsi energi yang tidak perlu untuk menurunkan suhu di area yang tidak dapat disentuh tanaman. Pada saat yang sama, kipas angin dipasang di bawah persemaian, yang kondusif bagi pertumbuhan akar tanaman.
Waktu posting: 31 Agustus-2022